RJSLOT88 – Rahasia Kesuksesan Barcelona Menjuarai La Liga: Kehebatan Lamine Yamal dan Kebangkitan Raphinha

Para pemain Barcelona merayakan gol dalam laga La Liga 2024/2025 melawan Espanyol, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jose Breton
Bola.net – Barcelona akhirnya mengunci gelar juara La Liga setelah menang 2-0 atas Espanyol pada Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. Jarak tujuh poin dengan Real Madrid membuat gelar juara tak terkejar lagi.
Tim asuhan Hansi Flick ini sudah jadi favorit sejak beberapa bulan lalu. Mereka juga sukses meraih double juara dengan menambah trofi Copa del Rey, pencapaian yang terakhir kali diraih pada musim 2017/2018.
Awal musim penuh ketidakpastian akibat pergantian pelatih dan masalah keuangan klub yang terus membayangi. Namun di bawah arahan Flick, Barcelona cepat menemukan ritme bermain yang solid dan sulit dikalahkan.
Selama musim ini, Barcelona tampil dominan, termasuk menaklukkan rival abadi mereka, Real Madrid, yang kalah dalam empat pertemuan El Clasico dan dibobol total 16 gol. Kesuksesan ini tidak terlepas dari penampilan konsisten bintang muda Lamine Yamal dan penampilan memukau para penyerang seperti Robert Lewandowski dan Raphinha.
Serangan Total Barcelona
Skuad Barcelona merayakan gol Lamine Yamal dalam laga La Liga versus Espanyol, Jumat (16/5/2025). (c) AP Photo/Jose Breton
Meski dibatasi oleh kondisi keuangan, Barcelona tetap tampil agresif dengan gaya permainan menyerang penuh risiko. Pelatih Hansi Flick memaksimalkan pemain yang ada untuk menerapkan tekanan tinggi dan serangan cepat.
Barcelona memimpin La Liga dengan 97 gol, sedikit di atas ekspektasi 87,47 gol yang diprediksi statistik. Lima pemain mereka mencetak lebih dari 10 gol, termasuk Dani Olmo dan Ferran Torres, menandakan kekuatan serangan yang merata.
Selain gol dari permainan terbuka, tim ini juga unggul dalam gol dari bola mati, dengan 14 gol dari set-piece termasuk delapan dari tendangan sudut. Fleksibilitas strategi membuat lawan kesulitan menghadapi variasi serangan Barcelona.
Kebangkitan Raphinha dan Lewandowski
Selebrasi Raphinha dalam laga Liga Champions antara Benfica vs Barcelona, Kamis (6/3/2025). (c) AP Photo/Armando Franca
Raphinha menjadi contoh perubahan besar di Barcelona. Pemain asal Brasil ini bertransformasi dari winger tradisional menjadi penyerang kedua yang produktif.
Musim ini, Raphinha mencetak 34 gol di semua kompetisi, jumlah terbaik sepanjang kariernya. Perubahan posisi yang diinisiasi Flick membuahkan hasil maksimal bagi performa Raphinha.
Sementara itu, Robert Lewandowski yang berusia 36 tahun menunjukkan peningkatan signifikan. Lewandowski kini lebih sering melepaskan tembakan dengan rata-rata 3,4 tembakan per laga dibanding 2,7 musim lalu.
Dia juga pencetak gol terbanyak dengan rata-rata 0,8 gol per pertandingan. Lewandowski menjadi pemimpin La Liga dalam kategori expected goals (24,65) dan peringkat ketiga untuk jumlah tembakan (109).
Lamine Yamal dan Generasi Muda Barcelona
Lamine Yamal merayakan gol Barcelona bersama Alejandro Balde dalam laga kontra Espanyol di La Liga 2024/2025, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort
Lamine Yamal menjadi sosok sentral dalam kebangkitan Barcelona musim ini. Pemain muda berusia 17 tahun ini sudah membuktikan kualitasnya dengan 17 gol dan 25 assist di semua kompetisi.
Yamal juga menjadi pemimpin assist di La Liga dan peringkat kedua untuk jumlah tembakan dengan 131 kali. Keunggulannya tidak hanya di statistik, tetapi juga kemampuannya menciptakan peluang dan menghadapi tekanan pertandingan besar.
Selain Yamal, sejumlah pemain akademi lain seperti Pau Cubarsi, Alejandro Balde, Gavi, dan Pedri turut tampil reguler. Mereka menjadi harapan Barcelona untuk membangun masa depan tim yang kuat di tengah keterbatasan dana transfer.
Leave a Reply