RJSLOT88 – Misi Ganda Real Madrid: Perburuan Gelar La Liga dan Persiapan El Clasico di Final Copa

Skuad Real Madrid merayakan gol Eduardo Camavinga ke gawang Alaves pada hari Minggu (13/04/2025. (c) AP Photo/Miguel Oses
Bola.net – Real Madrid menatap pekan ke-33 La Liga 2024/2025 dengan beban sekaligus harapan. Lawatan ke markas Getafe, Kamis (24/4) dini hari WIB, menjadi bagian dari rangkaian akhir yang menentukan nasib mereka musim ini. Laga di Coliseum Alfonso Perez tak sekadar soal tiga poin, melainkan juga pemanasan sebelum duel pamungkas di Copa del Rey kontra Barcelona.
Skuad asuhan Carlo Ancelotti saat ini masih tertahan di posisi kedua klasemen sementara. Mereka tertinggal dari Barcelona yang memimpin. Hanya kemenangan yang bisa menjaga napas mereka dalam perburuan gelar. Artinya, tidak ada ruang untuk tergelincir.
Namun, Madrid juga tak bisa sepenuhnya mengesampingkan El Clasico yang akan digelar akhir pekan ini di La Cartuja. Rotasi menjadi sebuah keniscayaan, tetapi intensitas dan fokus tak boleh turun.
Inkonsistensi Getafe Jadi Celah
Para suporter Getafe (c) Instagram/getafecf
Getafe menyambut kedatangan Madrid dari posisi ke-12 klasemen. Meski belum sepenuhnya terlempar dari peluang menembus zona Eropa, konsistensi tetap menjadi masalah utama mereka. Rentetan hasil buruk menghantui tim asuhan Jose Bordalas dalam beberapa pekan terakhir.
Kekalahan dari Las Palmas dan Espanyol memperlihatkan masalah yang berlapis. Disiplin yang goyah, seperti kartu merah Christantus Uche, serta tumpulnya lini depan menjadi sorotan. Absennya Uche membuka peluang bagi Juan Bernat untuk kembali dipercaya di sektor pertahanan.
Kelemahan lain adalah rekor kandang yang buruk sepanjang musim ini. Hanya satu kemenangan dalam tujuh laga terakhir di Coliseum, tapi kemenangan itu didapatkan dari rival sekota Los Blancos, Atletico Madrid.

|
4 Mei 2025



|
4 Mei 2025


Real Madrid dan Beban Ganda
Brahim Diaz memeluk Carlo Ancelotti usai mencetak gol ke gawang Real Betis pada laga pekan ke-26 La Liga 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton
Bagi Madrid, laga ini adalah bagian dari misi ganda yang menuntut fokus dan fleksibilitas. Kekalahan dari Arsenal di Liga Champions telah menutup peluang di level Eropa, tapi dua trofi domestik masih terbuka. Liga dan Copa del Rey kini menjadi medan pembuktian terakhir.
Kemenangan dramatis atas Athletic Bilbao menjadi dorongan moral yang penting. Gol dari Federico Valverde bukan hanya menyegel tiga poin, tetapi juga menjaga jarak dengan Barcelona tetap aman. Momentum ini harus dijaga, terutama saat menghadapi jadwal yang kian padat.
Madrid juga sedang dalam tren positif saat bermain di laga tandang La Liga. Setelah menekuk Villarreal dan Alaves, Getafe kini menjadi target berikutnya. Tiga kemenangan beruntun di luar kandang akan menjadi bekal kuat menjelang El Clasico.
Rotasi dan Taktik Ancelotti
Duel Real Madrid vs Arsenal, tampak Declan Rice melihat Kylian Mbappe yang sedang terkapar di lapangan. (c) AP Photo/Manu Fernandez
Dengan laga final hanya tinggal hitungan hari, Ancelotti hampir pasti akan mengatur komposisi skuadnya secara hati-hati. Sejumlah pemain pelapis seperti Lucas Vazquez, Fran Garcia, Arda Guler, dan Endrick berpotensi tampil sejak menit awal. Ini jadi ajang unjuk kemampuan bagi mereka.
Kylian Mbappe yang sudah bebas dari hukuman skorsing masih diragukan tampil karena cedera engkel. Madrid diyakini tak akan memaksakan kondisinya mengingat duel kontra Barcelona jauh lebih krusial. Dia kemungkinan akan disimpan di bangku cadangan sebagai opsi darurat.
Situasi cedera belum sepenuhnya membaik. Carvajal dan Militao masih absen, sedangkan Ferland Mendy diragukan tampil. Madrid akan bergantung pada kedalaman skuad untuk tetap menjaga kualitas permainan.
Sejarah Berpihak ke Madrid
Federico Valverde mendapat ucapan selamat dari Vinicius Junior usai mencetak gol dalam laga Real Madrid vs Athletic Bilbao di La Liga 2024/2025, Senin (21/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Manu Fernandez
Meski bermain di kandang sendiri, Getafe sadar bahwa menghadapi Madrid bukan perkara mudah. Mereka tak pernah menang dalam enam pertemuan terakhir, bahkan lima di antaranya tak mampu mencetak gol. Sejarah ini cukup menggambarkan dominasi Los Blancos.
Madrid, meski mungkin tampil dengan rotasi, tetap membawa aura yang berbeda. Kualitas, mental juara, dan determinasi menuju final akan menjadi faktor pembeda. Getafe punya kans mengejutkan, tapi statistik tidak berpihak pada mereka.
Ancelotti dan anak asuhnya tahu betul bahwa terpeleset di Coliseum berarti menembak kaki sendiri. Kemenangan bukan hanya soal klasemen, tetapi juga modal psikologis menuju partai puncak Copa del Rey yang bisa menentukan warna musim mereka.
Leave a Reply