RJSLOT88 – Menengok Apa yang Akan Dibawa Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid

Trent Alexander-Arnold merayakan kemenangan dalam laga Leicester City vs Liverpool di Premier League 2024/2025, Minggu (20/4/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Rui Vieira
Bola.net – Akhirnya, kisah Trent Alexander-Arnold mendekati babak penutup—bek kanan tersebut mengumumkan kepergiannya dari Liverpool dan bersiap bergabung dengan Real Madrid musim panas ini.
Hampir setahun setelah kedatangan Kylian Mbappe dan dua tahun pasca-transfer Jude Bellingham, Alexander-Arnold diprediksi akan menyusul rekan senegaranya ke Bernabeu sebagai galactico terbaru.
Menurut laporan The Athletic, Liverpool menolak pendekatan dari sang juara Eropa pada Desember lalu. Namun, kepindahan musim panas ini sudah lama diperkirakan, mengingat kontraknya di Anfield berakhir akhir Juni nanti.
Ini adalah jenis transfer yang menjadi ciri khas Presiden Madrid Florentino Perez—merayu Alexander-Arnold meninggalkan klub masa kecilnya dan salah satu raksasa sepak bola Inggris, sekaligus memperkuat nama besar klub dan menambah pemain kelas dunia ke dalam skuad.
Krisis Lini Pertahanan Real Madrid
Bagi banyak pihak di klub, Dani Carvajal dianggap sebagai bek kanan ideal berkat kemampuannya yang seimbang dalam menyerang dan bertahan, plus kepemimpinan serta pengalamannya.
Ia cepat, tangguh dalam duel satu lawan satu, dan masih memiliki stamina untuk menjelajah sisi lapangan—di mana umpan silang dan kerja samanya sangat solid. Meski tidak terlalu tinggi, ia juga kompetitif dalam duel udara, memungkinkannya bermain sebagai bek tengah darurat.
Namun, Carvajal harus absen hampir sepanjang musim 2024/2025 setelah mengalami cedera ligamen cruciatum anterior (ACL) pada Oktober lalu. Pemain berusia 33 tahun itu—yang baru memperpanjang kontrak hingga 2026—berharap bisa kembali untuk Piala Dunia Antarklub FIFA di AS (dimulai 14 Juni, dengan laga pertama Madrid melawan Al Hilal pada 18 Juni).
Lucas Vazquez kerap menjadi pengganti di posisi bek kanan beberapa musim terakhir. Meski dinilai kurang kuat dalam hal posisi dan duel, ia berusaha menutupinya dengan fisik yang prima. Kontribusinya dalam serangan juga dihargai, sementara profesionalisme dan kehadirannya di ruang ganti membantu menyatukan skuad.
Masa depan Vazquez—yang akan berusia 34 tahun pada 1 Juli dan kontraknya habis usai Piala Dunia Antarklub—masih belum pasti. Dengan mempertimbangkan usia kedua pemain ini, Madrid merasa perlu merencanakan regenerasi. Kehadiran Alexander-Arnold (26 tahun) akan menyegarkan lini yang mulai menua.
Fleksibilitas Alexander-Arnold
Tak mengherankan, pihak internal klub juga mengagumi kemampuan Alexander-Arnold dalam mengontrol bola.
Musim lalu, bek kanan ini berperan sebagai playmaker utama di masa akhir Jurgen Klopp di Anfield—sering turun ke antara bek tengah atau menyelinap ke lini tengah untuk mengatur alur serangan dari area sentral.
“Sebelum mengambil peran (baru) ini, saya hanya bisa memecah garis pertahanan lawan dari sisi kanan lapangan,” kata Alexander-Arnold kepada The Athletic.
“Saya hampir tidak pernah melakukannya dari kiri. Jika pun ada umpan bagus, itu biasanya umpan lambung jauh, yang efektivitasnya terbatas. Posisi ini (sentral) membuka seluruh lapangan bagi saya.”
Kecepatan dan akurasi umpan-umpan jarak jauh Alexander-Arnold tentu menarik minat Madrid, yang masih merindukan permainan distribusi ala Toni Kroos yang sudah pensiun.
Meski distribusinya tak selalu sempurna—dan terlihat lebih hati-hati dalam umpan lintas lapangan di bawah Arne Slot musim ini—kemudahannya dalam meluncurkan umpan terobosan bisa jadi senjata baru Madrid.
Menariknya, sejak kedatangan Slot, Alexander-Arnold justru kembali ke peran tradisional bek kanan—setidaknya menurut standarnya sendiri.
Transfer Top untuk Real Madrid
Carlo Ancelotti mengharapkan Alexander-Arnold bisa memberi fluiditas taktis, mampu berdampak baik sebagai gelandang maupun pemain sayap—di mana kemampuan umpan silangnya bisa dimaksimalkan. Sebuah aset yang pasti akan dimanfaatkan pelatih mana pun.
Namun, Ancelotti dan stafnya belum terlalu memikirkan rencana spesifik untuk Alexander-Arnold belakangan ini. Mereka telah diberi tahu soal transfer ini oleh manajemen setidaknya sejak awal Maret.
Terlebih, The Athletic melaporkan bahwa Xabi Alonso—mantan gelandang Madrid, Liverpool, dan Spanyol yang kini melatih Bayer Leverkusen—adalah kandidat utama pengganti Ancelotti. Jika Alonso benar datang, masih menjadi tanda tanya bagaimana ia akan memanfaatkan Alexander-Arnold dalam sistemnya.
Di Leverkusen, Alonso menunjukkan versatilitas formasi tim, tetapi ciri khas taktiknya musim lalu justru bergantung pada wing-back yang ganas menjelajah sisi lapangan—gaya yang jauh berbeda dari yang bisa mengoptimalkan bakat Alexander-Arnold.
Leave a Reply